No Ktp Ada Berapa Digit

No Ktp Ada Berapa Digit

Contoh Penggunaan Digit

Contoh penggunaan digit perlu Anda pahami lebih dalam agar tidak salah kaprah. Penyebutan digit bisa bermacam-macam, ada 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Nah, setiap angka tersebut berarti satu digit.

Misalnya, angka 7 merupakan 1 digit karena hanya terdiri dari satu angka, yakni 7. Sementara, 36 adalah 2 digit karena tersusun dari dua angka, yakni 3 dan 6. Sedangkan 579 berarti 3 digit karena terdiri dari tiga angka, yakni 5 (ratusan), 7 (puluhan), dan 9 (satuan).

Namun, jika angka 0 berada di paling depan itu berarti bukan bilangan 3 digit. Misal, 057 adalah bilangan 2 digit karena berarti lima puluh tujuh yang terdiri dari angka 5 dan 7 saja. Jadi, angka 0 di bagian paling depan tidak diikutsertakan dalam penyebutan suatu bilangan.

Sementara, angka 0 di tengah atau akhir bilangan tidak menggugurkan istilah digitnya. Contohnya, 708 berarti itu tetap menjadi bilangan dengan 3 digit angka. Sama halnya dengan 980 yang juga tetap merupakan bilangan 3 digit. Berikut contoh lengkap penggunaan digit:

Jadi Istilah 3 Digit Berapa Rupiah

Ringkasnya, tiga digit adalah bilangan yang tersusun dari tiga angka saja alias ratusan. Namun, terdapat perbedaan istilah dua dan tiga digit dalam nominal gaji. Tiga digit pada nominal gaji merujuk pada ratusan juta rupiah.

Sebagai contoh, gaji perusahaan Amin adalah tiga digit. Berarti Amin mendapatkan penghasilan di angka sekitar Rp 100.000.000-999.000.000 (Rp 100-999 juta).

Jika tiga digit sama dengan ratusan juta rupiah, dua digit berarti setara puluhan juta rupiah. Contoh, gaji di perusahaan Sejahtera menyentuh dua digit per bulan. Berarti, gaji per bulan di perusahaan tersebut berada di kisaran Rp 10.000.000-99.000.000 (Rp 10-99 juta). Sehingga, digit dalam rupiah melambangkan satuan, ratusan, jutaan, dan seterusnya. Namun setiap satu digit nominal gaji langsung melambangkan jutaan.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai istilah tiga digit. Sudah terjawab, kan?

Video: Utang Pinjol Masih Menggurita Jelang Nataru, Ini Cara Lepasnya!

Nomor NIK yang tertulis dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen lainnya bukanlah nomor yang dibuat secara acak. Ada kode tersendiri yang membuat orang lain bisa mengetahui tempat tinggal, tanggal lahir, hingga jenis kelamin seseorang.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri, nomor KTP atau NIK adalah nomor identitas yang bersifat unik atau khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai warga negara Indonesia. Artinya, tidak akan ada orang yang memiliki NIK yang sama dengan orang lain.

Penerapan NIK secara menyeluruh di Indonesia dilakukan pada tahun 2004 setelah adanya Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NIK pada seseorang telah muncul sejak orang itu lahir dan tercatat dalam data kependudukan. Jadi, nomor di KTP sebenarnya bukan nomor yang baru muncul ketika seseorang membuat KTP.

Nomor pada KTP merupakan nomor pribadi yang perlu dirahasiakan dari orang lain. NIK ini mengandung kode tertentu yang berisi informasi pribadi seseorang. Lantas, informasi apa saja yang terkandung dalam NIK? Berikut penjelasannya.

Arti Kode Angka di KTP

Aturan kode angka dalam KTP atau NIK termuat dalam Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. NIK ditetapkan terdiri dari 16 digit angka dengan pengkodean sebagai berikut:

Contoh penggunaan digit

Ada banyak macam penyebutan digit, seperti 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Setiap angka tersebut terdiri dari satu digit.

Contohnya, angka 2 adalah 1 digit karena terdiri dari satu angka. Sementara itu, 45 adalah 2 digit karena tersusun dari dua angka, yakni 4 dan 5.

Kemudian, 820 adalah 3 digit karena tersusun dari tiga angka, yakni 8 ratusan, 2 puluhan, dan 0 satuan.

Perlu diketahui, satuan digit tidak dianggap apabila terdapat angka 0 di bagian depan. Contohnya, 091 bukan 3 digit karena angka 0 di depan tidak disertakan dalam penyebutan satu bilangan.

091 merupakan 2 digit karena dianggap hanya terdiri dari angka 9 dan 1 saja.

Namun, angka 0 di tengah tidak menggugurkan istilah digitnya. Contohnya, 406 adalah 3 digit karena terdiri dari 4 ratusan, 0 puluhan, dan 6 satuan. Agar tidak bingung, berikut adalah beberapa contohnya:

Contoh Penggunaan Digit

Penyebutan digit bisa bermacam-macam, ada 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Setiap angka paling depan itu senilai satu digit. Contohnya, gaji standar Upah Minimum Regional (UMR) ialah Rp 4.500.000, berarti gajinya senilai satu digit. Berapapun nominalnya, 1-9 adalah satu digit.

Kemudian contoh lain, urutan antrian 39 adalah dua digit karena tersusun dari dua angka, yakni 3 dan 9. Namun, jika angka 0 berada di paling depan itu berarti bukan bilangan 3 digit. Misal, 012 adalah bilangan dua digit karena berarti dua belas yang terdiri dari angka 1 dan 2 saja.

Sementara, jika angka 0 di tengah atau akhir bilangan tidak menggugurkan istilah digitnya. Contohnya, gaji senilai Rp 350.000.000 berarti gaji dengan tiga digit angka. Sama halnya dengan Rp 205.000.000 yang juga tetap merupakan bilangan 3 digit.

Lalu, apakah jika upah Rp 300.000 juga bisa dikatakan tiga digit? Dalam praktiknya ternyata tidak. Untuk pembahasan istilah 'digit' pada gaji, jika tidak menyentuh angka satu juta maka tidak terhitung sebagai satu, dua, terlebih tiga digit upah.

Dilansir dari penjelasan CNBC Indonesia sebagai berikut:

Apa Itu Digit dan Sejarahnya

Pada KBBI juga terdapat artian digit, yakni letak angka pada bilangan, angka Arab dari 0-9, atau angka yang tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Digit adalah representasi dari angka.

Menurut Kamus Merriam-Webster, kata digit berasal dari masa Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English). Kata ini diambil dari bahasa latin digitus yang berarti jari-jari tangan atau kaki sebagai ukuran untuk menunjuk. Sebutan ini merujuk pada bilangan bulat kurang dari sepuluh. Penggunaan kata digit pertama yang diketahui ada pada abad ke-14.

Digit sebenarnya sudah cukup familiar sejak kita masih duduk di bangku sekolah. Pada kehidupan sehari-hari, digit sering digunakan untuk menyebut jumlah barang, kode, atau objek tertentu yang berbentuk angka.

Akhir-akhir ini, istilah digit menjadi pengganti jumlah angka depan sebuah gaji. Sehingga digit digunakan untuk menyamarkan nominal tepat sebuah gaji, tapi mampu menggambarkan apakah gaji tersebut cukup besar atau belum.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi salah satu identitas resmi yang wajib dimiliki setiap Warga Negara Indonesia (WNI). Setiap WNI yang sudah berusia 17 tahun atau menikah wajib memiliki KTP.

KTP mencantumkan beberapa hal yang menunjukkan informasi pribadi dari pemilik KTP. Salah satunya NIK yang terpampang pada bagian atas KTP.

NIK singkatan dari Nomor Induk Kependudukan. NIK terdiri dari kombinasi angka yang berbeda dengan total 16 digit kode angka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir melalui unggahan Instagram @jatimpemprov pada Minggu (24/9/2023), ketentuan 16 digit kode angka ini telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang telah diubah dengan UU Nomor 24 Tahun 2013.

Adapun 16 digit kode tersebut meliputi tujuh kode sekaligus. Di antaranya kode provinsi, kode kabupaten/kota, kode kecamatan, tanggal lahir, bulan lahir, tahun lahir, hingga nomor urut tanggal lahir yang sama dalam satu kecamatan.

Perlu diketahui ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kode digit yang tertera dalam NIK.

Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan atau NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia.

Hal ini sesuai  dengan  bunyi  pasal  1  point  12  UU No 24  Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

NIK berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh Instansi Pelaksana kepada setiap Penduduk setelah dilakukan pencatatan biodata.

NIK pertama kali diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan ketika Institusi Pemerintah ini menerapkan sistem KTP nasional yang terkomputerisasi.

Dengan disahkannya UU No 24  Tahun 2013 sebagai peraturan pelaksanaan UU tersebut masih mengacu pada PP No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No 26 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

PP Nomor 37 Tahun 2007 Pasal 36 menyebutkan bahwa Pengaturan NIK meliputi penetapan digit NIK, penerbitan NIK dan pencantuman NIK ditetapkan secara nasional oleh Menteri, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

• Syarat Pembuatan KTP Baru di Kantor Kecamatan

Sedangkan pasal 37 menyebutkan NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit dan kode penyusunannya terdiri dari 6 (enam) digit pertama provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan, 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, tahun kelahiran dan 4 (empat) digiti terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan SIAK.

No KTP itu yang mana ? Dimana letak nomor NIK KTP ?

Biasanya, NIK tertulis pada baris paling atas di KTP.

• Apakah Foto KTP Bisa Diganti ?

Dikutip Tribunpontianak.co.id dari laman resmi Disdukcapil Kota Pontianak, NIK dicantumkan dalam setiap dokumen penduduk yang dapat berbentuk kartu atau surat dan merupakan bukti bahwa data penduduk yang bersangkutan telah terekam dalam Pusat Bank Data Kependudukan Nasional.

NIK diterbitkan secara otomatis oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) melalui proses komputerisasi.

NIK sebagai kunci akses dalam SIAK untuk mengintegrasikan antara pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pelayanan public lainnya.

Mungkin detikers pernah mendengar istilah 'gaji 2 digit' dalam dunia kerja maupun usaha. Meski kata tersebut sering didengar, tapi masih ada sejumlah orang yang tidak paham maksud dari 2 digit.

Yang jelas, istilah 2 digit Rupiah masih berkaitan dengan nominal uang. Lantas, 2 digit sama dengan berapa Rupiah sih? Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.

Sebelum mengetahui 2 digit berapa Rupiah, sebaiknya pahami dulu pengertian digit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, digit adalah letak angka pada bilangan, angka Arab dari 0-9, atau bisa juga diartikan sebagai angka yang tidak merujuk pada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Digit adalah representasi dari angka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam buku Math Magic oleh Bekti Hermawan Handojo, dkk, digit diartikan sebagai gambaran yang membuat suatu jumlah (total), sama halnya seperti huruf dalam suatu kata. Misal angka 8 merupakan 1 digit, lalu angka 45 berarti 2 digit, angka 365 merupakan 3 digit, dan seterusnya.

Jadi, nilai angka tergantung pada banyaknya digit. Digit tunggal atau 1 digit berarti nilainya antara 1-9. Sementara 2 digit nilainya dari 10-99, kemudian 3 digit dari angka 100-999.

Biar lebih mudah, simak penjelasannya di bawah ini:

Digit sebenarnya sudah cukup familiar di telinga karena telah diajarkan sejak duduk di bangku sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari, digit sering digunakan untuk menyebut jumlah barang, kode, atau objek tertentu yang berbentuk angka.

Namun, belakangan ini istilah digit digunakan sebagai kata ganti jumlah angka depan sebuah gaji. Hal ini dilakukan untuk menyamarkan nominal tepat sebuah gaji, tetapi penyebutannya dapat menggambarkan apakah gaji tersebut sudah besar atau belum.

Sejarah digit dan angka

Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan 3 digit berapa rupiah, penting untuk mengetahui sejarah digit dan angka.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah letak angka dalam bilangan. Digit juga dapat diartikan sebagai angka Arab yang terdiri dari 0 hingga 9. Akan tetapi, tidak semua deret angka merujuk pada sistem desimal, contohnya nomor telepon.

Setiap digit dalam sebuah angka menempati posisi tertentu dan memiliki nilai tempat yang tergantung pada posisi tersebut. Misalnya, dalam angka 345, angka 3 berada di posisi ratusan, angka 4 berada di posisi puluhan, dan angka 5 berada di posisi satuan.

Nilai tempat ini adalah dasar dari sistem bilangan berbasis posisi yang mana posisi setiap digit menentukan kontribusinya terhadap total nilai angka.

Jadi, 3 Digit Berapa Rupiah?

Sejatinya, 3 digit adalah bilangan yang tersusun dari 3 angka saja alias ratusan. Namun, beda halnya pengertian 3 digit dalam nominal gaji. Jadi, 3 digit pada nominal gaji merujuk pada ratusan juta rupiah. Sebagai contoh, gaji A adalah 3 digit berarti dirinya mendapatkan penghasilan di angka sekitar Rp100.000.000-999.000.000 (Rp100-999 juta).

Jika 3 digit sama dengan ratusan juta rupiah, 2 digit lebih rendah sedikit yang berarti setara puluhan juta rupiah. Misalnya, gaji di perusahaan X menyentuh 2 digit per bulan. Berarti, gaji per bulan di perusahaan tersebut berada di kisaran Rp10.000.000-99.000.000 (Rp10-99 juta).

Jadi, digit dalam rupiah hampir mirip dengan penggunaan sebenarnya yang melambangkan satuan, ratusan, jutaan, dan seterusnya. Hanya saja, 1 digit dalam nominal gaji dimulai langsung dari bilangan yang melambangkan jutaan. Contohnya, 1 digit adalah jutaan rupiah, 2 digit merupakan puluhan juta, 3 digit mewakili ratusan juta, dan seterusnya.

Saksikan video di bawah ini: